Selasa, 17 April 2012

karya ilmia



PENDAHULUAN





Tujuan


Adapun beberapa tujuan yang akan di capai dalam penyelesaian metode ilmiah ini. Tujuannya sebagai berikut:

1.      Mengetahui tanaman bibit bonsai
2.      Mengetahui tanaman bakal bonsai dan bagaimana cara menanamnya
3.      Mengetahui bagaimana cara membuat tanaman bonsai


Latar Belakang

Menurut Rismunandar, (1993L tanpa halaman) menyatakan, “tanaman kerdil yang dipelihara di dalam pot yang beraneka ragam bentuk dan warnanya itu di Jepang diberi nama bonsai.”
Dai kutipan di atas menunjukan tentang pengertian bonsai, jadi bonsai adalah tanaman kerdil yang bentuknya menyerupai tanaman di alam bebas yang di tanam di pot yang beraneka ragam bentuknya dan warnanya atau sering juga disebut tanaman hias, itu karena bentuknya yang indah dan menarik dan biasa dipajang di halaman rumah sebagai Hiasan untuk menambah keindahan rumah, sehingga orang yang melihat akan merasa tertarik.

Pertama kalinya tanaman bonsai ini dikembangkan di Tiongkok pada abad ke XI, kemudian pada abad ke XV seni tanaman bonsai masuk ke Jepang, hingga seni tanaman kerdil ini disebut bonsai. Dengan keindahan dan keunikan dari tanaman bonsai ini akhirnya tanaman bonsai ini sampai merambah ke Amerika Serikat bahkan ke dunia Barat termasuk ke Indonesia bonsai ini banyak digemari dan diminati untuk bisa memiliki tanaman itu.
Dengan demikian untuk bisa memenuhi hasrat itu, maka bonsai dalam penyusunan karya ilmiah ini. Hal ini sengaja penulis sajikan agar menambah kreatifitas bagi yang berminat tanaman hias.








PEMBAHASAN


A.       Bibit Bonsai

     Bibit untuk bonsai atau bakal bonsai dapat diperoleh dari:
- Biji yang khusus disemaikan atau dari semai yang ada di alam bebas
- Setekan atau cangkokan, yang pembuatannya memerlukan sedikit keterampilan
- Okulasi
- Bongkah-bongkah tanaman yang masih bertunas dan masih nampak bertahan untuk hidup

1. Semai Bakal Bonsai
    Untuk mendapatkan bibit melalui penyemaian sendiri, akan memakan waktu cukup lama. Menyemaikan biji hingga dapat di tanam dalam pot banyak liku-likunya, sehingga dapat menghabiskan semangat untuk memulai mengayunkan langkah membentuk bonsai.
Pesemaian bibit bonsai lebih baik diserahkan saja kepada perusahaan bibit (bonsai) yang sekaligus berkecimpung dalam pembikinan bonsai untuk di jual.

B.     Bakal Bonsai Dan Cara Menanamnya

   Prinsip-prinsip menanam bonsai ini ialah:
- Pot dibikin dari tanah bakar, porselin atau plastik
- Air di dalam pot yang berlebih harus dapat mengalir keluar dengan sendirinya
- Jenis tanahnya adalah tanah yang tidak mudah padat atau plastik (liat/lengket)
- Tanah di dalam pot harus yang cerul, sehingga banyak mengandung udara bersih
- Daya serap tanahnya terhadap air baik, sehingga dapat mempertahankan kelembapannya.

1. Pot dan isinya
Pot merupakan sarana dalam kreasi bonsai yang tidak kalah penting dengan bonsai sendiri. Dengan bonsai, pot merupakan rangkaian yang harus harmonis, yang serasi dan atraktif dengan kata lain berukuran seimbang dengan bentuk bonsainya.
Pot bonsai dapat berbentuk: bulat, oval, segi lima, segi panjang dan sebagainya
Ukurannya : besar, sedang, kecil hingga kecil sekali, tinggi hingga rendah seperti talam
Warnanya : beraneka ragam
Lubang pembuangan air : Selain pot berbentuk baki, semua pot bonsai
diperlengkapi dengan satu atau lebih lubang pembuangan air, yang ditutup dengan gas plastik atau yang lain
Pada umumnya jenis tanaman tertentu membutuhkan campuran tanah yang khas bagi mereka. Resep umum medium untuk tanaman yang berdaun lebar (Beringin, getahperca, sawo, dan sebagainya) adalah:
50 % tanah liat sedang
20 % pasir dan
30 % kompos

2. Mengisi Pot
Mengisi pot untuk tanaman bonsai merupakan duplikasi dari keadaan yang sebenarnya di alam bebas. Lapisan paling atasnya atau topsil, tebalnya tidak lebih dari 35 cm bersifat cerul, penuh dengan humus, dan subur.
Lapisan kedua masih lunak, masih dapat menyalurkan air ke bawah menjadi air tanah. Lapisan ketiga bisa berbentuk lapisan tanah yang banyak batu-batuan berukuran beraneka ragam dan akhirnya lapisan paling bawah adalah lapisan induk batu yang kedap air.
Kesuburan dan tinggi rendahnya pertumbuhan tanaman tahunan tergantung pada tebal tipisnya lapisan kedua dan ketiga. Bila lapisan kedua dan ketiga bercadas, pertumbuhan akar tunggangnya terhalang. Tanah yang tidak dalam dan bercadas dalam musim kemarau banyak mengalami kekurangan air. Akibatnya ialah tanaman tahun yang tumbuh di atasnya tidak akan normal, alias pendek.

3. Pengamanan Isi Pot
Batu kerikil, pasir dan tanah bisa mengandung serangga tanah yang membahayakan tanaman bonsai, terutama cacing dan nematoda. Cacing tanah atau cacing hujan walaupun tidak akan merusak akar namun tetap saja dapat merisaukan. Selain serangga, jenis-jenis penyakit yang dapat mengakibatkan pembusukan pun bisa berada di dalam tanah maupun pasir. Biji-biji rerumputan dan sebaginya terdapat pula di pasir.

4. Cara Menanami Bonsai
Bakal bonsai dapat diperoleh melalui beberapa cara ialah:
- Membibitkan sendiri melalui penyemaian
- Membeli dari penjual bibit di pinggir jalan atau kebun bibit
- Mencari di luar halaman atau di alam bebas

C.  Tahap-Tahap Pembentukan Bonsai

1. Tahap Pertama, Membentuk Kerangka Dasar

    Bakal bonsai yang sudah siap untuk diberi kerangka dasar adalah yang sudah benar-benar sehat kembali, setelah mengalami pemindahan. Batang Pokoknya praktis sudah tidak tergoyahkan lagi dan sudah cukup mencapai ketinggian yang diperlukan pada akhirnya untuk dibentuk.
Kerangka dasar sementara sudah dimulai pada waktu memindahkan tanaman ke dalam pot bonsai. Sebelum membentuk kerangka dasar, rencanakan terlebih dahulu masak-masak bentuk bonsai yang dikhayalkan, dan bagaimana kira-kira bentuk bonsai pada akhirnya nanti.
Kerangka dasar ini terdiri dari rangkaian batang pokok dan beberapa dahan
Dahan-dahan yang dianggap berlebihan dipangkas dengan gunting pemangkas sedemikian rupa, sehingga habis pangkalnya. Tepatnya, luka bekas dahan nampak rata dengan permukaan kulit batang pokok.
Batang Pokok

Batang pokok dapat diatur sikapnya menjadi:
- Tegak lurus dengan dahan membentuk mahkota yang sistematis atau asimatris
- Berliku-liku namun menjulang ke atas
- Miring hingga menggelantung
- Berbatang pokok lebih dari satu yang tumbuh dekat leher akar atau lebih tinggi dan sebagainya.

2.  Tahap Kedua Merubah Arah Dan Bentuk

     Merubah bentuk dan arah tumbuhnya batang pokok dan dahan-dahan merupakan suatu paksaan dan memakan waktu hingga bentuk dan arah yang dikehendaki tercapai.
    Untuk keperluan tersebut diperlukan sarana untuk memudahkan pelaksanaannya sebagai berikut:


-      Kawat kuningan dari beberapa ukuran diameternya
-     Tali raffia
-     Tang untuk memotong kawat
-     Gunting pemangkas
-     Gunting biasa
-     Pisau kecil yang tajam
-     Tang yang runcing ujungnya
-     Cellotape

   D.    Penyempurnaan Bentuk Bonsai

  Langkah-langkah penyempurnaan ini terdiri dari.
-     Pemangkasan
-     Pengetipan/pengurangan kuntum ranting maupun dahan
-     Jika perlu menambah lakukan dan sebaginya.




















PENUTUP

Kegunaan

   Manfaat dan kegunaan penyusunan karya ilmiah ini diharapkan bisa:
1. Menumbuhkan minat seseorang untuk bisa memiliki bonsai
2. Memberikan motivasi untuk bisa berkreasi dan kreatif
3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagaimana membentuk tanaman bonsai

Kesimpulan

   Setelah penulis mengadakan pengkajian secara normative pada Bab II, maka penulis menyimpulkan, yaitu:
1. Bonsai adalah tanaman kerdil yang dipelihara di dalam pot yang beraneka ragam bentuknya dan warnanya.
2. Bagian-bagian tanaman yang dapat dibentuk menjadi bonsai adalah, batang pokok, dahan ranting dan akar.
3. Bibit atau benih yang dapat dijadikan bakal bonsai dapat dihasilkan melalui penyemaian biji, setekan, cangkokan, okulasi dan langkah-langkah tanaman yang masih bertunas.? Daya serap tanah terhadap air baik.
5. Membentuk tanaman bonsai ialah membuat duplikat dari bentuk pohon-pohonan di alam bebas. Skala duplikat ini bisa kecil, sedang, hingga cukup besar namun tetap dibawah ukuran.

Saran

   Agar dalam penyusunan karya ilmiah ini bisa memberikan manfaat yang besar maka penulis menyarankan:
1. Belajar mengkerdilkan pohon tidak akan selancar yang diharapkan, kegagalan pasti akan dialaminya. Dengan demikian hendaknya bagi para pemula untuk memiliki kesabaran yang tinggi Jadikanlah kegagalan sebagai ujian untuk mengulang lagi lebih baik lagi.
2. Bagi yang memiliki tanaman bonsai, hendaknya memeliharanya dengan baik, karena membentuk tanaman kerdil dan memeliharanya hingga beberapa ratus tahun lamanya, merupakan suatu kesenian tersedirinya.


penulisan gelar akademik

S.Pd.I
S.Ag. (Sarjana Agama)
S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
S.Si.  (Sarjana Sains)
S.Psi. (Sarjana Psikologi)
S.Hum. (Sarjana Humaniora)
S.Kom. (Sarjana Komputer)
S.Sn. (Sarjana Seni)
S.Pt. (Sarjana Peternakan)
S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
S.Th.I. (Sarjana Theologi Islam)
S.Kes. (Sarjana Kesehatan)
S.Sos. (Sarjana Sosial)
S.Kar. (Sarjana Karawitan)
S.Fhil. (Sarjana Fhilsafat)
S.T. (Sarjana Teknik)
S.P. (Sarjana Pertanian)
S.S. (Sarjana Sastra)
S.H. (Sarjana Hukum)
S.E. (Sarjana Ekonomi)
S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)             
S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)
S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
S.H.I. (Sarjana Hukum Islam)
S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)
S.Fil.I. (Sarjana Filsafat Islam)
S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam), dsb.
Gelar Magister
M.Ag. (Magister Agama)
M.Pd. (Magister Pendidikan)
M.Si. (Magister Sains)
M.Psi. (Magister Psikologi)
M.Hum. (Magister Humaniora)
M.Kom. (Magister Komputer)
M.Sn. (Magister Seni)
M.T. (Magister Teknik)
M.H. (Magister Hukum)
M.M. (Magister Manajemen)
M.Kes. (Magister Kesehatan)
M.P. (Magister Pertanian)
M.Fhil. (Magister Fhilsafat)
M.E. (Magister Ekonomi)
M.H.I. (Magister Hukum Islam)
M.Fil.I. (Magister Filsafat Islam)
M.E.I. (Magister Ekonomi Islam)
M.Pd.I. (Magister Pendidikan Islam), dsb.
S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)
Gelar Sarjana Muda Luar Negeri
B.A. (Bechelor of Arts)
B.Sc. (Bechelor of Science)
B.Ag. (Bechelor of Agriculture)
B.E. (Bechelor of Education)
B.D. (Bechleor of Divinity)
B.Litt. (Bechelor of Literature)
B.M. (Bechelor of Medicine)
B.Arch. (Bechelor of Architrcture), dsb.
Gelar Master Luar Negeri
M.A. (Master of Arts)
M.Sc. (Master of Science)
M.Ed. (Master of Education)
M.Litt. (Master of Literature)
M.Lib. (Master of Library)
M.Arch. (Master of Architecture)
M.Mus. (Master of Music)
M.Nurs. (Master of Nursing)
M.Th. (Master of  Theology)
M.Eng. (Master of Engineering)
M.B.A. (Master of Business Administration)
M.F. (Master of Forestry)
M.F.A. (Master of Fine Arts)
M.R.E. (Master of Religious Ediucation)
M.S. (Mater of Science)

psykologi agama islam

 PSIKOLOGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
  1. PENGERTIAN PSIKOLOGI

Telah kita kenal Psikologi adalah “ Ilmu Jiwa” istilah psikologi berasal dari bahasa Inggris “Psychology” merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa greek ( yunani ) yaitu psych yang artinya jiwa dan logos yang artinya “ Ilmu jiwa”

Menurut Bruno ( 1987) dalam Syah (1996:8) membagi pngertian psikologi menjadi tiga bagian yang pada prinsipnya saling berkaitan

  1. Psikologi adalah studi mengenai Ruh
  2. Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai kehidupan mental.
  3. psikologi adalah ilmu pengetahuan menganai perilaku organisme.

Sarwono ( 1976) juga mengamukakan beberapa definisi  psikologi.

  1. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
  2. psikologi adalah studi yang mempelajari hakikat manusia.
  3. psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

Sujito (1985-1) menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari atau menyelidiki pernyataan – pernyataan jiwa

Jadi dari beberapa definisi diatas dapat dirumuskan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu ( manusia ) dalam interaksi dengan lingkungannya.

Psikologi secara umum mempelajari gejala kejiwaan manusia yang berkaitan dengan pikiran ( cognisi ), perasaan ( emotion ) dan kehendak ( conasi )

Psikologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gejala jiwa manusia yang normal , dewasa dan beradab ( jalaluddin, et, al, 1979.77 )

Menurut Robert H. Thouless Psikologi sekarang dipergunakan secara umum untuk ilmu tentang tingkah laku dan pengalaman manusia .

Jadi definisi psikologi secara umum yaitu meneliti dan mempelajari kejiwaan yang ada dibelakangnya. Karena jiwa itu sendiri bersifat abstrak.

  1. PENGERTIAN AGAMA

Agama adalah masalah yang mneyangkut dengan masalah yang berhubungan dengan kehidupan batin manusia. Agama sebagai bentuk keyakinan memang sulit untuk diukur secara tepat dan rinci.

Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi oleh manusia.
Secara definitive menurut harun nasution agama adalah :

  1. Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan ghaib yang harus dipatuhi.
  2. pengakuan terhadap adanya kekuatan ghaib yang menguasai manusia.
  3. mengikat dari ada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber yang berada diluar diri manusia dan yang mempengaruhi perbuatan – perbuatan manusia.
  4. kepercayaan pada suatu kekuatan ghaib yang menimbulkan cara hidup tertentu
  5. suatu system tingkah laku ( ade of conduct ) yang berasal dari sesuatu kekuatan ghaib.
  6. Pengakuan terhadap adanya kewajiban – kewajiban yang diyakini bersumber pada suatu kekuatan ghaib
  7. pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan takut terhadap kekuatan misterius  yang terdapat pada alam sekita manusia.
  8. ajaran – ajaran yang diwahyukan tuhan kepada manusia melalui seorang rasul ( Harun Nasution)


  1. PENGERTIAN PSIKOLOGI AGAMA

Dari pengertian psikologi dan pengertian agama . dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi agama adalah ilmu yang mempelajari gejala – gejala kejiwaan manusia yang berkaitan dengan pikiran , perasaan dan kehendak yang bersifat abstrak yang mneyangkut dengan masalah yang berhubungan dengan kehidupan bathin ,manusia yang mempengaruhi perbuatan – perbuatan manusia dan menimbulkan cara hidup manusia atau ajaran – ajaran yang diwahyukan  tuhan kepada Mnusia melalui seorang rasul.

Menurut Prof Dr. Zakiah Daradjat. Psikologi agama adalah cabang dari psikologi yang meneliti dan menelaah kehidupan beragama pada seseorang dan mempelajari seberapa besar pengaruh keyakinan agama itu dalam sikap dan tingkah laku serta keadaan hidup pada umumnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa psikologi agama, adalah ilmu yang  mempelajari tingkah laku makhluk hidupmengenai kehidupan beragama pada seseorang dan mempelajari seberapa besar pengaru keyakinan beragama serta keadaan hidup pada umumnya.

  1. Pengertian psikologi agama ini diambil dari Buku Psikologi Agama . Karangan Prof. Dr. H. Jalaluddin edisi 1 revisi 2005.

Contoh RPP terbaru


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


SD/MI                            : SD No 05 Padang Alai
Mata Pelajaran              : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester             : VII/1
Standar Kompetensi     : 2.   Memahami al – Qur,an dan al – Hadist sebagai pedoman hidup
Kompetensi Dasar        : 2.2 Menjelaskan Pengertian dan fungsi al – Qur,an dan al - Hadist
Alokasi Waktu               : 3x35 menit (1x pertemuan)

Tujuan Pembelajaran  : 1.Siswa dapat menjelaskan pengertian dan fungsi al – Qur,an
                                          2.Siswa dapat menjelaskan pegertian al - Hadist
                                                             
Karakter siswa yang diharapkan  :  Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa hormat dan perhatian (respect ) , Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab (responsibility ), Berani ( courage ), Ketulusan (Honesty ),  Integritas ( integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur (fairnes).

Materi Pembelajaran       : Al – Qur,an Dan Hadist

Metode Pembelajaran  : 1. Siswa mengadakan Tanya jawab dengan teman-temannya membahas tentang pengertian dan fungsi al-qur,an dan al-hadist
                                         2.  Siswa berlatih menyebutkan fungsi-fungsi  al-qur,an dan al-hadist

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1.   Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi  dan Motivasi :
F Mengkorelasikan materi sebelumnya dengan bahan ajar yang disampaikan
F Memberikan pertanyaan kepada siswa seputar materi sebelumnya yang telah disampaikan
F Menyampaikan pengantar dari bahan ajar yang disampaikan (melalui kisah dalam Sepenggal Kisah)
2.   Kegiatan Inti.                         
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Siswa mendengarkan dan menyimak penjelasan guru tentang bahan ajar yang disampaikan
F Siswa mengemukakan pendapat tentang definisi hari akhir
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Siswa membedakan pengertian al-qur,an dan al-hadist
F Siswa membandingkan al-qur,an dan al-hadist
& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
3.  Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F Siswa diminta menyimpulkan  tentang pengertian dan fungsi al-qur,an dan al-hadist
F Siswa diminta menyimak dan memahami bacaan intisari yang dibacakan guru
F Siswa diminta mengerjakan latihan yang ada di halaman , dan menulisnya di buku tugas

Alat/Sumber belajar:
1.      Gambar peraga tentang gambaran al-qur,an dan al-hadist
2.      Buku pendidikan agama Islam
3.    Alquran (juz Amma)
4.    Pengalaman guru

Penilaian:
Indikator Pencapaian
Target
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
Ø  Menjelaskan pengertian dan fungsi al-qur,an

Ø  Menyebutkan pengertian dan fungsi al-hadist

Tes tulis


Tes tulis
Essay


Jawaban singkat
Ø  Apa yang dimaksud dengan al-qur,an”?
Ø  Apa yang dimaksud dengan al-hadist”?


1.Produk ( hasil diskusi )
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
3
4
3
2

2.Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.
Kerjasama



Partisipasi
* bekerjasama
* kadang-kadang kerjasama
* tidak bekerjasama

* aktif  berpartisipasi
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
4
2
1

4
2
1









3. Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Kerjasama
Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.










CATATAN :
  Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
v  Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka diadakan Remedial.




Mengetahui,
Kepala SD/MI, SD No 05 Padng Alai




              (AHMAD NURDIN.Spd)

        NIP/NIK : ...........................

Pariaman,02 april 2012
        Guru Pendidikan Agama Islam




                ( ZAINI RIZAL )

       NIP/NIK : ...........................